SERTIJAB 16-23 SEPTEMBER 2009


PANGARMABAR PIMPIN SERTIJAB DANLANTAMAL I & II
16 September 2009
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Soeparno memimpin serah terima dua jabatan strategis Komandan Pangkalan di jajaran Koarmabar dalam suatu upacara serah terima jabatan, di lapangan Arafuru Markas Komando Koarmabar Jalan Gunung Sahari Raya No. 67 Jakarta Pusat, Rabu (16/9).
Jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I yang berkedudukan di Belawan,
 diserahterimakan dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Arie Henrycus Sembiring kepada Laksma TNI Syarif Husen. Sedangkan Komandan Lantamal II yang berkedudukan di Padang, diserahterimakan dari Laksma TNI Syarif Husen kepada Laksma TNI Arnol, SH. Laksma TNI Arie Henrycus Sembiring selanjutnya akan menjabat Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Danguskamlatim), dan Laksma TNI Arnol, SH sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pembinaan Hukum TNI AL. Pangarmabar dalam amanatnya mengatakan perairan Selat Malaka sebagai wilayah kerja Lantamal I merupakan wilayah yang sangat strategik, karena digunakan sebagai lalu lintas pelayaran internasional yang terdapat di dunia, sehingga jaminan rasa aman dan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut merupakan tanggung jawab kita semua, khususnya Lantamal I beserta jajaran dibawahnya. Sedangkan perairan Samudera Hindia yang termasuk wilayah kerja Lantamal II merupakan laut dalam yang telah lama menjadi lalu lintas kapal-kapal bertonase besar yang menghubungkan Afrika dan Eropa dengan Asia, Amerika dan Australia. Selain itu, Samudera Hindia juga menjadi pelintasan kapal perang asing dari berbagai negara, sehingga berpeluang menjadi kawasan yang berpotensi terjadinya konflik kepentingan antar bangsa di masa mendatang. Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan, wilayah kerja Lantamal I dan II yang sedemikian luasnya serta berbatasan langsung dengan negara tetangga, mengandung kompleksitas persoalan yang tidak ringan. Berbagai persoalan yang masih marak terjadi akhir-akhir ini diantaranya adalah illegal fishing, illegal mining, perompakan dan pembajakan, imigran gelap, penyelundupan baik komoditi ekonomi dan senjata maupun narkoba serta pelanggaran wilayah dan pencemaran lingkungan hidup. Gambaran kondisi wilayah tugas seperti ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk meraih kemajuan dan kejayaan di laut.
Oleh karenannya pada kesempatan ini Pangarmabar menghimbau agar seluruh jajaran Lantamal I dan II lebih proaktif dan adaptif serta membangun budaya kerja cerdas dalam menjawab berbagai tantangan.Hadir pada acara tersebut Kasarmabar Laksma TNI Bambang Suwarto, Komandan Guspurlabar Laksma TNI Hari Bowo, Komandan Lantamal III Jakarta Laksma TNI Drs. Johnny Elly Awuy, serta Pejabat Teras TNI Angkatan Laut. Sumber www.tni.mil.id/