KEGIATAN 2011


KASARMABAR TERIMA SATGAS DUTA SAMUDERA I/2011
Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Herry Setianegara, S.Sos, SH, MM., mewakili Panglima Koarmabar (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Hari Bowo, M.Sc., menerima rombongan Satuan Tugas (Satgas) Duta Samudera I/2011 yang dipimpin oleh Komandan Satgas Duta Samudera I/2011 Laksma TNI Achmad Taufiqoerohman, SE., yang sehari-harinya menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlabar), di Aula Yos Sudarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jln. Gunung Sahari Raya No.67 Jakarta Pusat, Selasa (24/5). (dispenarmabar)


DANLANTAMAL I SILATURAHMI KE BUPATI DELI SERDANG
Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Amri Husaini didampingi sejumlah Perwira Staf Mako Lantamal I melaksanakan kunjungan kerja ke Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara Kamis 19 Mei 2011.

Kunjungan Danlantamal I ke Bupati Deli Serdang adalah bersilaturahmi antara Pejabat, disambut langsung oleh Bupati Deli Serdang Drs. H.Amri Tambunan dan Ketua DPRD Deli Serdang Hj.Fatmawati serta unsur muspida di pendopo Bupati Deli Serdang, Sumut.

Selanjutnya Komandan Lantamal I dan Bupati Deli Serdang beserta rombongan mengadakan peninjauan pembangunan Bandar Udara Kualanamu Sumatera Utara, yang merupakan Bandar Udara besar pertama di Indonesia, yang direncanakan dan didanai oleh sumber daya local yaitu melalui APBN murni Departemen Perhubungan (Sektor Publik) dan anggaran PT (Persero) Angkasa Pura II (Sektor Privat), Bandar Udara baru di pinggir Timur kota Medan, terletak di Desa Beringin, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang diatas lahan seluas 1376 Ha adalah pengganti Bandar Udara Polonia Medan yang kondisi arealnya saat ini sudah melampaui kapasitas bahkan keberadaannya dapat menghambat perkembangan kota Medan, pembangunan akan rampung dipenghujung tahun 2012 kunjungan tersebut ditandai dengan pemberian cendera mata. (Dispen Lantamal I)


KOMANDAN KOBANGDIKAL:

JUNJUNG TINGGI JIWA SPORTIFITAS DAN FAIR PLAY
Pekan olah raga TNI AL Wilayah Timur (POR Wiltim) merupakan even olah raga yang di selenggarakan secara rutin setiap tahun, sekaligus sebagai ajang seleksi bagi atlet terbaik untuk mengikuti even yang lebih besar yaitu kejuaraan Piala Panglima TNI ataupun even kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh instansi TNI lainya.

”Junjung tinggi semangat sportivitas untuk bermain secara fair play sebagai semangat dan jiwa olah ragawan bermartabat,” seru Komadan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Dankobangdikal) Laksda TNI Sadiman, SE saat melepas kontingen Kobangdikal yang akan berlaga di Pekan Olah Raga Wilayah Timur (Porwiltim) dilapangan laut Maluku, Kesatraian Morokrembangan, Surabaya, Senin (23/5).
Porwiltim yang akan mulai bergulir 24 Mei mendatang tersebut, lanjutnya, kontingen Kobangdikal sebagai salah satu kotama wilayah timur, akan mengutus 165 atlit dan official. Jumlah tersebut terbagi dalam 6 cabang olah raga yakni sepak bola, bola volly, bulutangkis dan tenis lapangan, dayung dan renang.

Dibalik persaingan yang ketat dalam meraih kemenangan pada setiap pertandingan, lanjut orang nomor satu Kobangdikal ini, ada hal penting yang harus tetap di jaga, yaitu terpeliharanya persatuan dan kesatuan sesama keluarga besar TNI AL.
”Bermain cantik, cermat dan keraslah, tetapi tidak kasar. hormati keputusan wasit walaupun itu terasa pahit’’ terang Laksamana bintang dua asli Kulon Progo tersebut.
Dalam perhelatan olah raga terbesar TNI AL wilayah timur ini, akan diikuti oleh beberapa kotama antara lain seperti Koarmatim, AAL, Marinir Wilayah Timur (Marwiltim), Gabungan Lantamal Wilayah timur, Unit Pelaksanateknis Mabesal Wilayah Timur, dan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya.

Sementara itu Ketua Kontingen Kobangdikal Kolonel Marinir Lasmono yang ditemui usai upacara pelepasan menegaskan keyakinannya bahwa kontingen yang dipimpinnya siap untuk meraih medali di beberapa nomor yang dipertandingkan.
Keyakinannya tersebut, lanjutnya didasari selain pembinaan yang kontinyu, juga didasari oleh atlet Koabngdikal yang baru menyelesaikan pertandigan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikian TNI AL (Hardikal) Ke-65 tahun 2011. Pertandingan tersebut sekaligus sebagai ajang seleksi dan penjaringan atlet untuk mengikuti Porwiltim.

Selain para atlet dan prajurit Kobangdikal lainnya, tampak hadir dalam acara tersebut Wadan Kobangdikal Brigjen TNI P. Verry Kunto. G, SH, Komandan Kodikopsla Laksma TNI Didik Wahyudi, SE para Direktur Kobangdikal, Para Dankodik, Para Danpusdik dan pejabat Kobangdikal lainnya. (Pen Kobangdikal)



LANTAMAL VII KUPANG SAMBUT KEDATANGAN KRI TELUK PARIGI-539
Februari 2011
Pada hari Kamis (17/02) di Dermaga Mako Lantamal VII Kupang telah merapat KRI Teluk Parigi-539, kedatangannya disambut oleh personel Lantamal VII dipimpin Dandenma Lantamal VII Letkol Laut (P) Bambang Ispri Bandono,ST,Msi. Turut hadir dalam penyambutan Kadis Syahal Lantamal VII Mayor Laut (P) Sutrisno dan Kadisbek Lantamal VII Mayor Laut (T) E Simbolon.

Kedatangan Salah satu Unsur Kapal Perang jajaran Komando Lintas Laut Militer jenis Angkut Tank (AT) tipe Frosch KRI Teluk Parigi-539 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Rahmad Arif Biantoro ini, dalam rangka mengangkut pergeseran pasukan Marinir penugasan pulau-pulau terluar wilayah perbatasan Indonesia Timur dan mengangkut personel serta material untuk Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarlan) Lantamal XI di Merauke.

Pasukan Marinir yang diangkut dari Pasukan Marinir (Pasmar 1) Surabaya tersebut, direncanakan akan ditempatkan untuk menjaga pulau-pulau terluar diantaranya pulau Dana Rote, Pulau Bras dan Pulau Fani. Pasukan Marinir dengan kekuatan satu kompi tersebut ditugaskan dalam rangka melaksanakan penggantian pasukan Marinir yang bertugas di pulau tersebut dan sudah waktunya dilaksanakan penggantian pasukan.

Selanjutnya KRI Teluk Parigi-539 akan melanjutkan pelayarannya menuju pangkalan Utama Angkatan Laut XI di Merauke. (Pen Lantamal VII) sumber www.tnial.mil.id


KRI ABDUL HALIM PERDANA KUSUMA TANGKAP 2 KAPAL THAILAND DI LAUT NATUNA
DISPENAL (Februari 2011),- Kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355 yang sedang melaksanakan operasi laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia menangkap dua buah kapal ikan berbendera Thailand karena menangkap ikan secara tidak sah di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (14/12).

Kedua kapal ikan itu masing-masing Kapal Motor (KM) Jitruangporn 7 dan KM Karuna Samut. KM Jitruangporn 7 berbobot 80 ton, nakhoda atas nama Tarasi, diawaki delapan orang yang kesemuanya berkewarganegaraan Thailand, serta telah berhasil menangkap kurang lebih satu ton ikan campuran sebagaimana ditemukan dalam palka. Sedangkan KM Karuna Samut dari perusahaan yang sama, berbobot 80 ton, nakhoda Padid, diawaki delapan orang warga negara Thailand telah berhasil menangkap ikan campuran kurang lebih tiga ton yang disimpan di palka kapal.

Kedua kapal ikan asing tersebut berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan melakukan penangkapan ikan tidak dilengkapi dokumen pada saat diperiksa sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kedua kapal beserta 18 orang warga negara Thailand dan sejumlah barang bukti lainnya dikawal ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya.

Sementara itu, KRI Kalahitam-828 yang melaksanakan operasi keamanan laut sehari-hari di perairan Kepulauan Riau berhasil menangkap kapal berbendera Indonesia dengan nama KM Muara Harapan di Selat Riau karena mengangkut berbagai jenis barang, diantaranya semen 575 ton tidak sesuai ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku antara lain Nakhoda atas nama Abdul Rahim tidak dilengkapi Surat Kecakapan Nakhoda, anak buah kapal yang berjumlah delapan orang tidak memiliki Surat Perjanjian Kerja Laut, Surat Ijin Berlayar dan sejumlah persyaratan lainnya demi keamanan dan keselamatan kapal serta muatannya. Selanjutnya, kapal digiring ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

Sedangkan KRI Wiratno-879 yang beroperasi di Laut Sulawesi menangkap KM Wahyu karena diduga menyalahgunakan BBM bersubsidi. Pada saat pemeriksaan juga on board PPNS BPH Migas. KM Wahyu yang dinakhodai Octo S. Hamel, diawaki 30 orang berbobot 91 ton. Selanjutnya kapal dikawal ke Lantamal VIII Manado untuk proses hukum selanjutnya.

Menanggapi penangkapan sejumlah kapal tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Kolonel Laut (S) Tri Prasodjo menegaskan bahwa unsur-unsur operasional TNI Angkatan Laut senantiasa bertindak tegas sesuai ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Justru cuaca sangat buruk seperti sekarang ini, kapal perang TNI Angkatan Laut meningkatkan intensitas kehadirannya di laut selain melaksanakan penegakan kedaulatan dan hukum juga untuk pengamanan pelayaran dan SAR.sumber http://www.tni.mil.id/


OPERASI GAKKUMTIBPLIN POMAL LANTAMAL IX
LANTAMAL IX (Februari 2011),- Pomal Lantamal IX melaksanakan Operasi penegakkan hukum ketertiban dan disiplin terhadap anggota militer/ PNS TNI AL di wilayah hukum Lantamal IX, khususnya di sekitar Ksatrian Halong Ambon mulai dari Lata sampai dengan Jl. Jenderal Sudirman Ambon, Kamis (16/12).

Operasi Gakkumtibplin yang dipimpin oleh Komandan Pomal Lantamal IX Letkol Laut (PM) Boy Herman, S.H., dalam rangka melaksanakan pengumpulan data/penekanan jumlah angka pelanggaran/pengamanan pejabat serta pemantauan/pengawasan daerah rawan/terlarang, komplek TNI AL/Ksatrian TNI AL dalam wilayah hukum Lantamal IX.

Anggota militer/PNS TNI AL yang tercatat mendapatkan hukuman, karena melakukan pelanggaran, seperti tidak dapat menunjukkan STNK saat mengemudikan kendaraan, tidak memakai helm saat naik motor, tidak memakai seragam dinas saat jam kerja, tidak membawa surat ijin saat keluar Ksatrian, dan SIM sudah kedaluwarsa, Operasi Gakkumtibplin menjelang Natal dan tahun baru 2011 ini akan terus dilakukan, sehingga diharapkan anggota militer/ PNS TNI AL khususnya di wilayah Lantamal IX akan dapat tetap disiplin dan selalu melaksanakan tugas dengan baik sesuai aturan yang telah ditetapkan.sumber http://www.tni.mil.id