SERTIJAB 01-07 NOVEMBER 2009

SERTIJAB KOMANDAN LANTAMAL XI MERAUKE
4 November 2009
Jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Lukman Sofyan kepada penggantinya Brigjen TNI (Mar) Triono Sulistyohadi. Serah terima jabatan dilaksanakan dalam suatu upacara militer di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Rabu (4/11), bertindak selaku Irup Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ign Dadiek Surarto.
Brigjen TNI (Mar) Triono Sulistyohadi adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 25 tahun 1980, sebelumnya menjabat
 sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya. Sedangkan Brigjen TNI Lukman Sofyan yang lulusan AAL Angkatan 26 ini akan menjabat di Mabes TNI sebagai Waaster. Brigjen TNI (Mar) Triono Sulistyohadi merupakan Komandan Lantamal XI Merauke yang ke dua. Sebagai Pangkatan Utama TNI Angkatan Laut, Lantamal XI Merauke memang pangkalan yang termuda, baru diresmikan pada tanggal 15 Januari 2009.Dalam amanatnya Pangarmatim mengatakan, sebagai salah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), Lantamal merupakan komando pelaksana dukungan yang memiliki peranan penting di dalam pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Laut. Operasi laut tidak akan berjalan dengan optimal tanpa diimbangi oleh aspek dukungan yang baik dan memadai.Menurut Pangarmatim, guna menempatkan kedudukan Lantamal yang proporsional, maka peran maupun fungsi pangkalan sebagai tempat pemangkalan, pembekalan, penyelenggaraan pemeliharaan dan perbaikan unsur-unsur operasional TNI AL serta perawatan personel atau dikenal dengan sebutan 4R, yaitu rebase, replenishment, repair, rest and recreation harus terus ditingkatkan.Sebagai representasi TNI AL di daerah, Lantamal XI Merauke mempunyai peran yang sangat strategis. Wilayah kerja yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Papua Nugini dan Australia, Lantamal XI Merauke sangat rawan terjadinya pelanggaran wilayah dan tindak pidana di laut seperti trafficking, illegal logging, illegal fishing, perompakan, penyelundupan senjata dan lain-lain. “Hal ini tentunya menuntut kesiapsiagaan dan pengawasan yang lebih terhadap timbulnya ancaman serta gangguan yang terjadi di wilayah kerja Lantamal XI Merauke4,” kata Pangarmatim. Sumber http://www.tni.mil.id/