SERTIJAB 11-21 MEI 2012


DANSATKORARMABAR PIMPIN SERTIJAB KOMANDAN KRI IBL 383 DAN KRI SRE 386
16 Mei 2012-
Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan KRI Imam Bonjol-383 (KRI IBL-383) dari Letkol Laut (P) Horas Wijaya Sinaga kepada Letkol Laut (P) Tomi Erizal dan Komandan KRI Silas Papare-386 (KRI SRE-386) dari Letkol Laut (P) Yulianus Poek kepada Mayor Laut (P)
Daru Cahyo Sumirat dalam suatu upacara di Satkorarmabar Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/5/2012).
Dalam amanatnya Dansatkorarmabar Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi mengatakan Serah terima jabatan Komandan KRI merupakan hal yang biasa dalam rangka pembinaan personel dilingkungan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut. Hal tersebut merupakan kesempatan dan peluang untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan sekaligus mewujudkan organisasi yang lebih besar, sehat dan dinamis.
Selanjutnya Dansatkorarmabar mengatakan, improvisasi dan inovasi serta daya kreatifitas yang baru diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja organisasi di KRI Imam Bonjol-383 dan KRI Silas papare-386 sesuai dengan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Tugas bagi Armada Republik Indonesia di masa mendatang cukup berat dan memerlukan perhatian khusus, untuk itu setiap Komandan KRI harus memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina kesiapsiagaan dan kemampuan Alutsista yang diawakinya sehingga setiap saat siap untuk mempertahankan kedaulatan serta mengamankan keutuhan perairan nusantara.
Hal tersebut memberikan konotasi bahwa untuk setiap operasi harus didukung dengan kondisi teknis yang handal serta diawaki oleh personel yang profesional yang memiliki kejuangan tinggi, untuk itu harus dipersiapkan secara cermat dengan melalui pembinaan secara utuh dan menyeluruh, dengan demikian sebagai tolak ukur keberhasilan seorang komandan bukan saja ditinjau dari aspek operasional saja namun sekaligus dari hasil pembinaan yang dilaksanakan.
Lebih lanjut Dansatkorarmabar mengatakan, tepatlah kiranya apabila dikatakan bahwa pembinaan adalah fungsi komando, namun hal tersebut janganlah diartikan secara sempit bahwa segalanya merupakan tanggung jawab Komandan, yang artinya bahwa setiap personel pengawak Alutsista secara organisatoris sesuai dengan bidangnya masing-masing harus merasa ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan tugas yang dibebankan.
Upaya pembinaan tersebut harus dilaksanakan secara terencana, bertingkat, berlanjut dan sinergitas antar departemen serta dipersiapkan secara cermat, baik personel, material, metode maupun sarana dan prasarananya karena hasil yang diperoleh akan membuahkan kehandalan Alutsista yang mantap serta diawaki oleh prajurit matra laut yang profesional, tambahnya.
Diakhir amanatnya, Dansatkorarmabar mengucapkan terima kasih kepada Letkol Laut (P) Horas Wijaya Sinaga dan Letkol Laut (P) Yulianus Poek atas jerih payah pembinaan yang telah dilaksanakan sehingga kapal yang ditinggalkan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan kepada Letkol Laut (P) Tomi Erizal dan Mayor Laut (P) Daru Cahyo Sumirat Dansatkorarmabar mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas dilingkungan Satkorarmabar.
(Dispenarmabar)