DANSATKORARMABAR PIMPIN SERTIJAB
KOMANDAN KRI IBL 383 DAN KRI SRE 386
16
Mei 2012-
Komandan
Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)
Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi memimpin serah terima jabatan (Sertijab)
Komandan KRI Imam Bonjol-383 (KRI IBL-383) dari Letkol Laut (P) Horas Wijaya
Sinaga kepada Letkol Laut (P) Tomi Erizal dan Komandan KRI Silas Papare-386
(KRI SRE-386) dari Letkol Laut (P) Yulianus Poek kepada Mayor Laut (P)
Daru
Cahyo Sumirat dalam suatu upacara di Satkorarmabar Pondok Dayung, Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/5/2012).
Dalam
amanatnya Dansatkorarmabar Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi mengatakan Serah
terima jabatan Komandan KRI merupakan hal yang biasa dalam rangka pembinaan
personel dilingkungan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut. Hal tersebut merupakan
kesempatan dan peluang untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan sekaligus
mewujudkan organisasi yang lebih besar, sehat dan dinamis.
Selanjutnya
Dansatkorarmabar mengatakan, improvisasi dan inovasi serta daya kreatifitas
yang baru diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja organisasi di KRI Imam
Bonjol-383 dan KRI Silas papare-386 sesuai dengan pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan.
Tugas
bagi Armada Republik Indonesia di masa mendatang cukup berat dan memerlukan
perhatian khusus, untuk itu setiap Komandan KRI harus memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk membina kesiapsiagaan dan kemampuan Alutsista yang
diawakinya sehingga setiap saat siap untuk mempertahankan kedaulatan serta
mengamankan keutuhan perairan nusantara.
Hal
tersebut memberikan konotasi bahwa untuk setiap operasi harus didukung dengan
kondisi teknis yang handal serta diawaki oleh personel yang profesional yang
memiliki kejuangan tinggi, untuk itu harus dipersiapkan secara cermat dengan
melalui pembinaan secara utuh dan menyeluruh, dengan demikian sebagai tolak
ukur keberhasilan seorang komandan bukan saja ditinjau dari aspek operasional
saja namun sekaligus dari hasil pembinaan yang dilaksanakan.
Lebih
lanjut Dansatkorarmabar mengatakan, tepatlah kiranya apabila dikatakan bahwa
pembinaan adalah fungsi komando, namun hal tersebut janganlah diartikan secara
sempit bahwa segalanya merupakan tanggung jawab Komandan, yang artinya bahwa
setiap personel pengawak Alutsista secara organisatoris sesuai dengan bidangnya
masing-masing harus merasa ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan tugas
yang dibebankan.
Upaya
pembinaan tersebut harus dilaksanakan secara terencana, bertingkat, berlanjut
dan sinergitas antar departemen serta dipersiapkan secara cermat, baik personel,
material, metode maupun sarana dan prasarananya karena hasil yang diperoleh
akan membuahkan kehandalan Alutsista yang mantap serta diawaki oleh prajurit
matra laut yang profesional, tambahnya.
Diakhir
amanatnya, Dansatkorarmabar mengucapkan terima kasih kepada Letkol Laut (P)
Horas Wijaya Sinaga dan Letkol Laut (P) Yulianus Poek atas jerih payah
pembinaan yang telah dilaksanakan sehingga kapal yang ditinggalkan dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan kepada Letkol Laut (P) Tomi Erizal dan Mayor
Laut (P) Daru Cahyo Sumirat Dansatkorarmabar mengucapkan selamat datang dan
selamat bertugas dilingkungan Satkorarmabar.
(Dispenarmabar)