SERTIJAB 22-30 JUNI 2012


PANGARMATIM PIMPIN SERTIJAB KOMANDAN LANTAMAL V, VII DAN XI
30 Juni 2012-
Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya merupakan pangkalan TNI AL terbesar di Indonesia,
wilayah kerjanya meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Saat ini Lantamal V membawahi delapan Lanal, meliputi Lanal Cilacap, Lanal Tegal, Lanal Semarang, Lanal Yogyakarta, Lanal Malang, Lanal Batuporon, Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar. Lantamal VII Kupang memiliki  wilayah kerja yang meliputi Nusa Tenggara Barat sampai dengan Nusa Tenggra Timur bahkan sebagian wilayah Maluku Barat Daya. Sedangkan Lantamal XI Merauke yang merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur sisi selatan  membawahi wilayah Dobo sampai dengan Merauke. Lantamal  merupakan Komando pelaksana dukungan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang berkedudukan langsung dibawah Pangarmatim, dan dijabat oleh perwira tinggi berpangkat bintang satu. Motonya adalah Samapta Rumeksa yang mengandung arti kekuatan yang selalu siap sedia untuk memberikan dukungan perawatan dan pemeliharaan secara cepat dan tepat. Tugas pokok Lantamal adalah melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, menyelenggarakan patroli keamanan laut di wilayah kerja Lantamal, dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut di wilayah kerjanya. Komandan Lantamal V saat ini dijabat oleh Laksma TNI Muhammad Atok Urrahman yang merupakan lulusan AAL ke-28 tahun 1983. Perwira tinggi kelahiran Kediri tanggal 18 Desember 1959 ini selanjutnya berdasarkan Keputusan Panglima TNI No:Kep/392/VI/2012 menjabat sebagai Kepala Staf Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar). Laksma TNI M. Atok Urrahman yang menjabat Danlantamal V Surabaya sejak tanggal 4 Februari 2011 selanjutnya menyerahkan tongkat komando kepemimpinan di Lantamal V kepada Laksma TNI Sumadi, S.Sos yang digelar pada hari Sabtu tanggal 30 Juni 2012 di Mako Lantamal V dengan Inspektur Upacara Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, SH. M.Hum. Laksma Sumadi, S.Sos adalah alumni AAL Angkatan ke-28 tahun 1983 yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Kadiswatpersal), dilahirkan di Malang tanggal 3 Juli 1956. Upacara sertijab Danlantamal V akan dilaksanakan  bersamaan dengan sertijab Danlantamal VII Kupang dan Danlantamal XI Merauke. Danlantamal VII Kupang diserahterimakan dari Laksma TNI Karma Suta, SE kepada Laksma TNI Dedy Yulianto sedangkan Danlantamal XI diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Bambang Soemardjono kepada Kolonel Marinir Heri Setiadi. Laksma TNI Karma Suta, SE adalah Alumni AAL Angkatan ke-28 tahun 1983 sedangkan Laksma TNI Dedy Yulianto adalah Alumni AAL Angkatan ke-30 tahun 1985. Brigjen TNI (Mar) Bambang Soemardjono adalah Alumni AAL Angkatan ke-24 tahun 1978 sedangkan Kolonel Marinir Heri Setiadi adalah Alumni AAL Angkatan ke-26 tahun 1980. Acara serah terima jabatan akan dimeriahkan  oleh Demo Beladiri Pencak Silat Jokotole dari kamal Bangkalan, Karate oleh prajurit Yonmarhanlan dan Kowal Lantamal V, Tarian Tradisional Bleganjur, Tari Kecak, Kuda Lumping dan Barongsai. Demo tersebut secara keseluruhan melibatkan ratusan prajurit dan PNS Lantamal V Surabaya.

RIWAYAT HIDUP LAKSMA TNI SUMADI, S.Sos
Laksamana Pertama TNI Sumadi, S.Sos adalah lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 28 tahun 1983, perwira tinggi yang menjabat sebagai Kadiswatpersal ini dilahirkan di Malang, Jawa Timur 3 Juli 1956. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Panglima TNI  Nomor Kep/392/VI/2012  menjabat sebagai Komandan Lantamal V.
Bebagai penugasan sejak dilantik sebagai Perwira TNI AL dengan pangkat Letnan Dua, yakni pada tahun 1983 sebagai Ass Padiv Bah KRI TLE-517, tahun 1983 Kadep Navop KRI SBL-830, tahun 1986 sebagai Palaksa KRI SBL-830, tahun 1989 sebagai PS Kadep Ops KRI TLE-517, tahun1990 sebagai Padiv Bah KPPK VS-6 Koarmatim, tahun 1990 sebagai Padiv Pit KRI KST-356, tahun 1994 DPB Koarmatim, tahun 1994 sebagai Kadep Ops KRI AMY-351, tahun 1994 sebagaiPalaksa KRI TJA, tahun 1995 sebagai Dan KRI TCB-532, tahun 1996 DIK Seskoal, tahun 1997 sebagai Kasi Stra Ditdik Seskoal, tahun 1998 sebagai Paban Madya-3 Rahgunkuat Sops ABRI, tahun 1998 sebagai Paban Madya-3 Rahgunkuat Sops TNI, tahun 2001 sebagai Danlanal Biak, tahun 2003 sebagai Sahli Pang”E” Binpotnaskuatmar Koarmatim (Dik Sesko TNI), tahun 2003 sebagai Kadep Litjut Ditjian Seskoal, tahun 2004 sebagai Kapusoyu Seskoal, tahun 2005 sebagai Asops Guspurlatim, tahun 2006 sebagai Kapuskodal Mabesal, tahun 2007 sebagai Paban I Ren Sops Kasal, tahun 2008 sebagai Wadan Lantamal IV TPI, tahun 2009 sebagai Kadep Jemen Seskoal, tahun 2010 sebagai Iritut Ops Itjen TNI, tahun 2011 sebagai Pati Sahli Kasal Bid Soskumdang Sahli Kasal, tahun 2011 sebagai Kadiswatpersal dan sejak  bulan Juni 2012 menjabat sebagai Danlantamal V.
Dengan riwayat kepangkatan Letdan Dua 01-02-1983, Letnan Satu 01-04-1985, Kapten 01-10-1989, Mayor 01-04-1994, Letnan Kolonel 01-04-1998, Kolonel 01-04-2002 dan Laksamana Pertama TNI 10-05-2011 .
Berbagai pendidikan pernah diikuti antara lain : Akademi Angkatan Laut Angkatan -28 tahun 1983, Diklapa-I angkatan-5 TA 1991/1992, Diklapa II Koum Angkatan-7 TA 1993/1994, Seskoal Angkatan-34 tahun 1996/1997, Sesko TNI Angkatan-30 Tahun 2003.
Tanda Jasa yang dimiliki SL Kesetiaan VIII tahun, SL Kesetiaan XVI tahun, SL Kesetiaan XXIV tahun,, BT Yudha Dharma Nararya, BT Jalasena Nararya, SL Dwdya Sistha, SL Dwdya Sistha I, SL Dharma Nusa, SL GOM VII.  (Pen Lantamal V).
========================================

Pangarmatim:
Lantamal Miliki Peran Sangat Strategis
Surabaya, 30 Juni 2012-
Pangakalan Utama TNI AL atau yang lebih dikenal dengan Lantamal, memiliki peran yang sangat strategis. Lantamal  sebagai komando pelaksana dukungan, memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapaian tugas Koarmatim maupun TNI AL secara keseluruhan.
Hal tersebut ditegaskan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum pada saat memimpin upacara serahterima jabatan Komandan Lantamal V, Komandan Lantamal VII dan Komandan Lantamal XI di Lapangan Mako Lantamal V Surabaya, Sabtu (30/6). Ke tiga jabatan Komandan Lantamal yang diserahterimakan tersebut yaitu, Komandan Lantamal V Surabaya diserahterimakan dari Laksma TNI Atok Urahman kepada penggantinya Laksma TNI Sumadi, S.Sos yang sebelumnya menjabat Kadiswatpersal Mabesal. Sedangkan Laksma TNI Atok Urahman akan menjabat sebagai Kepala Staf Koarmabar. Jabatan Komandan Lantamal VII Kupang diserahterimakan dari Laksma TNI Karma Suta, SE kepada penggantinya Laksma TNI Dedy Yulianto. Sedangkan Komandan Lantamal XI Merauke diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Bambang Soemardjono kepada penggantinya Kolonel Marinir Heri Setiadi. Dikatakan Pangarmatim, operasi laut yang diselenggarakan oleh

TNI AL maupun TNI, tidak akan berjalan dengan optimal tanpa diimbangi oleh aspek dukungan yang memadai. Guna menempatkan kedudukan Lantamal yang proporsional, maka tugas dan fungsi Pangkalan sebagai tempat pemangkalan, pembekalan dan penyelenggaraan pemeliharaan serta perbaikan unsur-unsur operasional TNI AL dan perawatan personel atau dikenal dengan fungsi “4R” yaitu, rebase, replenishment, repair, rest and recreation harus terus ditingkatkan kemampuannya. Adapun sebagai representasi TNI AL di daerah, lanjut Pangarmatim, Lantamal mempunyai peranan yang sangat strategis. Kedudukan Lantamal yang berada di daerah merupakan kepanjangan tangan dari Koarmatim dalam mendukung unsur-unsur operasional dan menjalin koordinasi yang sinergis dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya.  “Hal ini terkait dengan upaya pemberdayaan wilayah pertahanan Laut maupun dalam penegakan hukum di laut. Seperti yang kita ketahui, wilayah kerja Lantamal V, Lantamal VII maupun Lantamal XI juga merupakan jalur lintas pelayaran internasional, hal ini sangat rawan akan terjadinya berbagai pelanggaran wilayah maupun tindak pidana di laut,”kata Pangarmatim. Pelanggaran wilayah maupun tindak pidana tersebut, tambah Pangarmatim, seperti human trafficking, terorisme, illegal logging, illegal fishing, perompakan, penyelundupan senjata dan lain-lain. Untuk itu, Lantamal dituntut harus mampu berperan di baris terdepan dalam mempertahankan wilayah perairan yurisdiksi nasional dan ikut bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keamanan di wilayahnya. (Dispenarmatim)