SERTIJAB 22-31 DESEMBER 2012


MENGGANTIKAN LAKSAMANA TNI SOEPARNO, LAKSAMANA MADYA TNI DR. MARSETIO, M.M., RESMI JABAT KASAL
Surabaya, 27 Desember 2012-

Source, Image -------
Kompas/Harry Susilo
Serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari Laksamana Soeparno (kiri) kepada Laksamana Madya Marsetio (kanan), di Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/12/2012).
------------
Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M., resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut menggantikan Laksamana TNI Soeparno. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) tersebut
dilaksanakan dihadapan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam sebuah upacara kemiliteran parade dan defile yang berlangsung di dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/12/2012). Seperti telah diketahui, Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) telah disumpah dan dilantik menjadi Kasal oleh Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta pada tanggal 17 Desember 2012 lalu menggantikan Laksamana TNI Soeparno. Sedangkan prosesi serah terima jabatan secara militer dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2012 ini.
Upacara serah terima jabatan Kasal ini dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, Kepala Pelaksanan Harian Badan Keamanan Laut (Kalakhar Bakorkamla) Laksamana Madya TNI Bambang Soewarto, Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Letnan Jenderal TNI (Mar) Muhammad Alfan Baharudin, Muspida Jawa Timur, serta para Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat.  “Pergantian jabatan bukan hanya sekadar pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna substansial dan strategis dalam upaya mendinamisasi kehidupan organisasi. Saya berharap pergantian kepemimpinan TNI Angkatan Laut ini dapat melanjutkan tugas dengan melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas yang memiliki jangkauan jauh ke depan,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam amanatnya. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, dinamika penugasan TNI Angkatan Laut ke depan dirasakan semakin berat dan kompleks dihadapkan kepada tantangan tugas pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut, pemberdayaan wilayah pertahanan laut, serta penegakan hukum dan pengamanan wilayah laut yurisdiksi nasional. Secara mendasar, isu global tentang fluktuasi harga minyak dunia, perubahan iklim, krisis ekonomi, dominasi negara-negara maju, dinamika politik dan keamanan internasional, dan perubahan peta kekuatan dunia, akan terus mewarnai, mempengaruhi, dan memberi dampak terhadap lingkungan strategis saat ini. “Dengan demikian, kesemuanya itu menuntut dan membutuhkan kesiapsiagaan seluruh jajaran prajurit TNI Angkatan Laut, agar mampu menjawab setiap persoalan, tantangan, dan ancaman terhadap kepentingan nasional yang berkembang, seiring perkembangan lingkungan strategis,” tegas Panglima TNI.Dalam upacara sertijab yang melibatkan 2400 personel ini, bertindak sebagai Komandan Upacara Kolonel Laut (P) I Gusti Kompiang Aribawa. Upacara sertijab ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan kemahiran beladiri oleh 400 prajurit TNI AL, serta diakhiri dengan pelaksanaan defile pasukan yang terdiri dari kompi pasukan Perwira, Bintara, Tamtama, batalyon pasukan Pusat Penerbangan Angkatan Laut, Satuan Kapal Selam Koarmatim, Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air, batalyon gabungan Pasukan Khusus (Satuan Komando Pasukan Katak dan Intai Amfibi), batalyon Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal), kompi PNS TNI AL, serta defile material tempur Korps Marinir, Satuan Komando Pasukan Katak, serta kendaraan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Pejabat baru Kasal Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-26 tahun 1981 dan berhak meraih Bintang “Adhi Makayasa”, lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) tahun 1996 dengan penghargaan “Dharma Wiratama”, kemudian lulusan terbaik pula di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2001, serta lulusan terbaik Lemhannas KRA 37 tahun 2004 dengan penghargaan “Wibawa Seroja Nugraha”. 
Selain mengenyam pendidikan di dalam negeri, Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. juga mengikuti beberapa pendidikan militer di luar negeri dan meraih sejumlah penghargaan karena prestasi akademiknya antara lain: Di Belanda (Royal Dutch Navy Operation School, 1986), Inggris (ISC Royal Naval College, 1991), USA (APCSS, Hawai, 2001), Italia (Naval Operation Course, 2002). Di samping itu, memperoleh gelar Doktor bidang Cultural Studies dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan predikat Cum Laude. Beberapa jabatan strategis yang pernah Madya TNI Dr. Marsetio, M.M., antara lain: Asisten Operasi Panglima Koarmatim (2003), Kepala Staf Gugus Tempur Laut Koarmatim (2004), Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut (2006), Komandan Pangkalan Utama IV TNI AL di Tanjung Pinang (2007), dan Wakil Asisten Operasi Panglima TNI (2008). Ketika berpangkat Laksamana Muda TNI menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (2009) dan setelah itu menjabat Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (2009). Pangkat Laksamana Madya (bintang tiga) diperoleh saat diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut tahun 2010. Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, berbagai tanda jasa bintang dan satyalencana diperolehnya antara lain: Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Dwidya Sistha, Bintang The Strengthen Combat Fraternity dari Pemerintah Rusia Satyalencana Gerakan Operasi Militer (GOM) VII, Satyalencana Seroja, Satyalencana Dharma Nusa, Satyalencana Wira Dharma, Satyalencana Baksos, dan Satyalencana Dharma Samudera. Selain itu juga menerima penganugerahan tanda penghargaan Lencana Melati selaku Majelis Pembimbing Pramuka Saka Bahari tingkat Nasional dari Presiden RI. Di tengah kesibukannya berdinas, Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dan pengetahuan antara lain sebagai penceramah di US Naval War College, Seskoal, Seskoad, Seskoau, Sesko TNI, Lemhannas, serta menjadi dosen di beberapa Perguruan Tinggi, antara lain Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Pertahahan (Unhan), Universitas Indonesia (UI), Unipersitas Gajah Mada (UGM), Universitas Maritim Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, dan Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya. 

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
---------------------


LAKSAMANA MUDA TNI HARI BOWO, S.E., M.SC. JABAT WAKIL KEPALA STAF ANGKATAN LAUT 
Surabaya, 26 Desember 2012-
Jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) yang selama ini dijabat oleh Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M.,  diserahterimakan kepada Laksamana Muda TNI Hari Bowo, S.E., MSc., dalam suatu ucara serah terima jabatan bertempat di Gedung Majapahit, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Rabu (26/12) dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno. Serah terima jabatan ini dilaksanakan sehubungan Wakasal Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. telah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) oleh Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17 Desember 2012 lalu di Istana Negara Jakarta menggantikan Laksamana TNI Soeparno. Serah terima jabatan Kasal sendiri direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27 Desember 2012 di Koarmatim Surabaya dengan inspektur upacara Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. Wakasal yang baru Laksamana Muda TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc. sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut (Koorsahli Kasal). Laksamana Muda TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., dilahirkan di Surabaya, 11 Juni 1956, adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-27 Tahun 1982. Berbagai jabatan strategis pernah diemban oleh lulusaan S-2 Tahnas/PKN, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini, antara lain Komandan Lantamal I Belawan tahun 2007, Komandan Gugus Tempur Laut Kawasan Barat (Guspurlabar) tahun 2008, Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat tahun 2009, Gubernur Akademi Angkatan Laut tahun 2010, Panglima Koarmabar tahun 2010, Asisten Operasi Kasal tahun 2011, dan menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kasal sejak 1 Juni 2012. Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam amanatnya mengungkapkan bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan proses alamiah yang selalu terjadi, serta lebih diarahkan untuk regenerasi dan kesinambungan kepemimpinan, serta agar organisasi TNI Angkatan Laut dapat berjalan lebih dinamis dalam menjawab tantangan tugas ke depan. Kasal juga mengatakan jabatan Wakasal merupakan jabatan strategis, dengan tugas sebagai pembantu dan penasihat utama Kasal dalam memimpin dan mengkoordinir para badan-badan pembantu pimpinan/staf/pelayanan, terkait dengan pembinaan seluruh kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Laut, agar dapat digunakan dalam menjamin integritas, identitas bangsa dan stabilitas keamanan di seluruh perairan yurisdiksi nasional Indonesia.“Pada kesempatan ini, saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M. selama menjabat sebagai Wakasal. Saya bangga dan puas atas kinerja yang Laksamana tunjukkan selama menjabat.  Saya juga mengucapkan selamat kepada Laksamana yang akan menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Laut,” kata Kasal Laksamana TNI Soeparno.  “Pada kesempatan ini juga saya sampaikan ucapan selamat kepada Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., atas jabatan yang baru sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut. Jabatan ini merupakan kepercayaan, amanah, dan kehormatan yang senantiasa harus dijaga serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.  Namun, saya yakin dan percaya dengan bekal pengalaman di berbagai penugasan Laksamana akan mampu melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik,” kata kasal. Turut hadir dalam kesempatan tersebut para Irjenal, para Asisten Kasal, para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Markas Besar Angkatan Laut, serta pejabat terkait lainnya.